Monday, July 24, 2017

Kisah La Galigo Karya sastra terpanjang di dunia

Kisah La Galigo Karya sastra terpanjang di dunia

Kali ini saya akan berbagi cerita tentang salah satu karya sastera klasik Indonesia yang menjadi daya tarik di dunia.
Berisi 300 ribu baris teks, kurang lebih sekitar 2851 halaman, dan tebalnya enam kali tebal buku halaman Harry Potter seri ketujuh, La Galigo bukanlah buku biasa.

La Galigo adalah salah satu karya sastra klasik tradisional yang menceritaan kisah kepahlawanan dalam bentuk syair (Epos). Cerita kepahlawanan La Galigo tidak kalah hebat dengan cerita Mahabarata dan Ramayana dari India, maupun karya lain didunia.


Buku ini menceritakan kisah orang Bugis, asal Sulawesi Selatan, di masa lalu lengkap dengan sejarah, kebudayaan hingga dongeng-dongeng.

Dalam salah satu menceritakan tentang kisah kepahlawanan, Sawerigading, seorang pahlawan yang gagah berani. Namun, cerita dalam La Galigo bukan sejarah. Hal itu karena di dalam cerita La Galigo penuh dengan mitos dan peristiwa-peristiwa yang sangat luar biasa. 
Meskipun demikian, La Galigo cukup berjasa karaena setidaknya dapat memberikan gambaran kepada ahli sejarah mengenai kebudayaan Bugis sebelum abad ke 14.

Karya sastra La Galigo ditulis dengan bahasa Bugis asli Galigo. Konon bahasa Galigo saat ini hanya dipahami oleh kurang dari 100 orang. La galigo kini sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Pada tahun 2011, UNESCO mengakui La Galigo sebagai memory of the world serta dikenal sebagai karya sastra terpanjang di dunia.

Karya sastra ini pernah dipentaskan pada tahun 2004 di Asia, Eropa, Australia dan Amerika Serikat, lo. Tentunya setelah cerita dalam karya sastra La Galigo diadaptasi oleh Rhoda Grauer dan disutradarai oleh Robert Wilson.

Demikian dulu Kisah La Ga Ligo, sampai jumpa dikesempatan akan datang.

Terima Kasih,tinggalkan komentar anda

EmoticonEmoticon

Popular Post