Showing posts with label Status FB Tere Liye. Show all posts
Showing posts with label Status FB Tere Liye. Show all posts

Monday, August 14, 2017

STATUS FACEBOOK TERELIYE TERBAIK 13/08/ 2017





1.Wanita itu selalu butuh kepastian.Itulah kenapa, meski dikatakan berkali2, dia masih pula bertanya lagi, lagi dan lagi. Memastikan.Tidak selalu begitu, tapi nasehat lama ini mungkin bermanfaat untuk memahaminya.


2.Tidak apa sering sakit hati, dilupakan, ditinggalkan.
Banyak orang besar lahir dari sakit hati.
Tidak masalah sering dihina, dicaci.
Banyak orang mulia lahir dari seluruh penghinaan dan cacian.
Pastikan saja, kita selalu bergerak menjadi lebih baik, belajar dari sakit hati dan hinaan orang lain.

3.Sebenarnya, saat kita menangis, lebih banyak orang-orang yang bahkan tidak menyadari ada air mata di pipi kita.
Saat kita susah hati, lebih banyak orang-orang yang tidak peduli dengan apa yang kita rasakan. Saat kita kesulitan, orang-orang justeru menjauh, tidak mau tertimpa masalah.
Hanya teman sejati yang bisa menyaksikan tangisan di antara senyuman.

Baca juga : Status Facebook TereLiye  disini

4. Kesalahan selalu bisa dilupakan
Jika kita bisa berbesar hati mengakuinya
Kesedihan selalu bisa dihapus
Jika kita mau memeluknya......
Rasa sakit selalu bisa diobati...
Jika kita tulus mampu memaafkan
Kegagalan selalu bisa diatasi
Jika kita tekun terus berusaha
Kehilangan selalu bisa dilewati
Jika kita bersedia mau melepaskan

5.Sahabat terbaik itu tidak selalu dibutuhkan untuk memberikan nasehat, mengingatkan, apalagi menceramahi kita.
Dalam level yang sangat mengagumkan, sahabat baik justeru cukup sebagai tempat menumpahkan seluruh unek2, rasa penat, kesal, kecewa, dsbgnya. Dia akan mendengarkan segala cerita kita, tanpa berkomentar satu kata pun. Inilah sahabat sejati.


6.Bolehkah kita bersikap egois? Mementingkan kebahagiaan sendiri?
Dalam situasi tertentu boleh2 saja. Apalagi untuk yang sibuk berkeluh kesan, mengeluh, curhat. Merasa disakiti, dikhianati, ditinggalkan, dianggap barang tidak berharga, dsbgnya. Saya kira, boleh saja untuk mulai egois memikirkan kebahagiaan diri sendiri dibanding mikirin orang lain. Pastikan kita bahagia terlebih dahulu, sebelum sibuk mengurus kebahagiaan orang lain. Berhenti berkeluh-kesah. Berhenti penuh drama hidupnya.




Thursday, August 10, 2017

STATUS FACEBOOK TERE LIYE PILIHAN 10/08/2017



Di sini saya akan berbagi status facebook bang Tere Liye. Moga sharing saya bermanfaat.

10 JUTA BUKU GRATIS
Pemerintah sekarang itu tidak peduli sama sekali dengan buku.
Omong kosong kalau mereka peduli. Coba lihat, pajak PPN untuk tontonan film, diskotek, klub malam, sirkus, pertandingan olahraga, kontes kecantikan, mereka hapus. Tidak ada lagi. Tapi buku? Ewww, kalian suka protes kenapa buku mahal? Simpel, ada kemunduran yang luar biasa dalam memahami betapa pentingnya literasi itu harus didukung habis2an. Ini malah sebaliknya, yang mereka dukung diskotek. Mungkin peradaban sebuah bangsa kayaknya diukur dari jumlah klub malam, bukan lagi dari berapa banyak buku berkualitas yang dihasilkan negara tersebut. Harga buku bisa 10-40% lebih murah jika PPN-nya tidak ada lagi, termasuk jika insentif pajak lainnya diberikan kepada industri penerbit, bisa turun signifikan harganya.
Dan omong-omong soal penulis, ewww, mending kalian jadi artis, pajaknya hanya separuh dari penulis. Artis, bahkan bisa tidak lapor, karena jika tidak ada bukti potong, dll, dia hanya lapor sukarela. Namanya sukarela, gampang mah kalau mau nyelipin laporan pajaknya. Penulis buku? Tidak bisa. Semua penghasilan dia otomatis ada bukti potong dari penerbit, dan pajaknya 2x lebih tinggi dibanding artis, pengacara, akuntan, dokter, dan profesi lainnya. Tahu pemerintah soal fakta ini? KAGAK! Mereka cuma sibuk pegang2 buku, jepret, posting di media sosialnya, "Ayo mari membaca!" Ampun dah, dan orang2 bilang owww betapa agung dan mulianya pemimpin kita, dia mendukung literasi. Tidak tahu fakta betapa sengsaranya jadi penulis buku di negeri ini kalau sudah berurusan dengan pajak.
Tahu mereka soal fakta ini? Tergerak dia untuk memperbaikinya?
Jika ada yang bilang rezim pemerintahan sekarang mendukung literasi? Omong kosong. Paling hanya 1-2 saja kebijakan mereka yg terkait soal literasi, itupun hanya untuk polesan, populis, biar bagus untuk diposting di medsos, biar terlihat bagus nampak dilihat dari kulit luar. TAPI sama sekali kagak menyentuh inti permasalahannya.
Padahal apa susanya, misalkan sisihkan 1 trilyun untuk industri perbukuan nasional, kita bisa mengirima sepuluh juta buku2 terbaik ke seluruh negeri secara gratis. Banjiri setiap perpustakaan sekolah dengan buku2 terbaik. Berikan insentif pajak bagi penerbit dan industri buku. Berikan keadilan pajak bagi profesi penulis. Lahirkan ribuan penulis2 baru dengan program yg baik. Dukung komunitas dan aktivis literasi. Kecil sekali 1 trilyun itu, duit untuk subsidi BBM dan listrik saja ratusan trilyun. Kita itu masih menganggap literasi itu penting nggak sih? Atau cuma penuh kebohongan belaka.
Saya pesimis ini akan terjadi dalam waktu dekat. Maka sebelum itu betulan ada, mari kita singsingkan lengan untuk ikut berpartisasi. Dengan daya upaya sendiri meski terbatas. Saya memulainya dengan membagikan naskah novel2 saya di page facebook ini. Gratis. Itu salah-satu cara untuk menumbuhkan minat membaca generasi berikutnya. Jika mereka bilang buku mahal, toko buku jauh, baca saja naskah novel Tere Liye di page ini. Free. Jika mereka bilang malas baca buku, lebih suka main gagdet, wah kebetulan toh, baca naskahnya sekalian main gagdet. Semoga besok2 jadi tergerak untuk mulai membaca buku2 lain, minat bacanya jadi tinggi.
*Tere Liye

Popular Post