Sejarah Black Metal
Kemunculan genre black metal sebenarnya hampir
mirip dengan kasus genre death metal.Pada awalnya "black metal" cuma
sebuah album yg dirilis tahun 1982 oleh band thrash metal U.K. yg
namanya "Venom".Band ini memasukkan unsur2 yg berbau satanis ke dalam
musik mereka.Rupanya hal tsb membuat album ini sukses dan akhirnya
banyak bermunculan band2 lain yang mengusung aliran seperti pada album
itu.Singkatnya black metal yang lahir dari janin thrash metal menjadi
virus baru di daratan Eropa.
Awal
perkembangannya, aliran ini memakai distorsi gitar yang berat, tempo
lagu yang cepat plus double pedal drum (atribut standar metal) ditambah
vokal yang bisa dibilang nge-Growl dengan "nada dasar" yang tinggi dan
dosis lirik yang sedikit.Kekuatan lainnya ya di liriknya itu.Band2
yang seperti ini di awal 80'an antara lain Venom (U.K.), Bathory
(Swedia) dan Celtic Frost (Switzerland).Keberadaan band2 ini dikenal
sebagai gelombang pertama invasi black metal di Eropa.Kemunculan
gelombang keduanya di rentang 80'an sampe 90'an dan wilayah endemitnya
paling banyak di Norwegia, seperti Darkthrone dengan Mayhem.
Kemunculan
black metal awalnya merupakan suatu teror karena terjadi banyak
pembunuhan dan pembakaran gereja2 di Eropa (May FATHER forgave them...).
Masuk akal bila hal ini terjadi karena seiring menanjaknya black metal
yang notabene berisi satanisme, anti-Kristenisme, okultisme,
misanthropisme dan isme2 yg lain maka org2 yg terserang virus ini
bertindak anarkis..
Terlepas dari
tindakan2 TERKUTUK itu, black metal tetap hidup sambil diikuti berbagai
macam tindakan kontroversial seperti mutilasi kepala hewan di atas
panggung live (biasanya domba atau kambing atau juga babi), perseteruan
genre black metal Norwegia dengan death metal Finlandia, kasus bunuh
diri yang dilakukan personil Mayhem (Per Yngve Ohlin a.k.a. Dead) dan
pembunuhan personil Mayhem (lagi) yang memiliki label black metal
pertama, Øystein Aarseth oleh Varg Vikernes, yang juga pentolan Mayhem.
Perkembangan
black metal berlanjut hingga sekarang dan dikenal sebagai gelombang
ketiganya.Gelombang ketiga ini biasanya ditandai dengan pemakaian efek2
modern pada tiap track, seperti penggunaan synthesizer atau efek-efek
digital lain.Karena perkembangan ini maka tidak heran ditemukan
one-pieced band seperti Xasthur (U.S.) yang memainkan black metal
"sendirian".Xasthur pada awalnya mencetak 2 Split Album dengan Orosius
dan Acid Enema lalu melahirkan 4 E.P. dengan album terakhir "Defective
Epitaph" (2007).Sebelumya juga, Xasthur meluncurkan 2 Split Album lagi
dengan Striborg dan Cryostasium pada tahun yang sama.Contoh one-piece
band yang lain adalah Burzum (Norwegia), yang statusnya sekarang ini
dipertanyakan.Terlepas dari konsep one-piece band, terdapat pula jenis
two pieces band.Contoh yang dapat ditemukan adalah Satyricon (Norwegia)
yang cuma terdiri 2 anggota tetap, yaitu Satyr a.k.a Sigurd Wongraven
dan Frost a.k.a Kjetil Vidar Haraldstad.Anggota lain menyusul bila
mereka sedang mengerjakan album atau live performance.Yang lain memakai
formasi band standar yang rata2 5 pieces.
Selain
formasinya, black metal juga sering diidentikkan dengan penggunaan
make up yang dikenal dengan corpsepaint di muka mereka.Corpsepaint
bermaksud untuk menciptakan citra mayat dalam diri mereka, atau secara
ideologi mereka ingin mengutarakan konsep inhumanity yang immortal,
melawan sifat mortal alami dalam diri manusia.Selain konsep immortality
tersebut, corpsepaint juga dipakai dalam pernyataan diri sebagai
seorang satanis.Masih berhubungan dengan penampilan band2 black metal,
gaya neo-medieval juga sering digunakan.Ditandai dengan pakaian hitam
berbahan kulit dan longhandband atau handband dengan spike.
Subgenre
yang diturunkan dari black metal ini pula bermacam-macam.Ada
folk-black metal yang mengutamakan penggunaan instrumen2 "indah" macam
biola atau penggunaan teknik2 tertentu yang bersifat tradisional bagi
orang2 Eropa.Contoh Folk-Black dapat didengar di album lawas Moonspell
(Portugal).Subgenre lain yang terkenal adalah Melodic-Black Metal yang
diusung Dimmu Borgir (Norwegia).Dicirikan dengan dosis elemen melodic
yang lebih banyak.Tapi kadang2 subgenre yang digunakan oleh suatu band
black metal bisa bervariasi, seperti yang dilakukan Cradle Of Filth
(U.K.).Walaupun pada awal karier berpegang pada death metal, band ini
besar dan bertumbuh dalam lingkup black metal dan memainkan lebih dari 1
subgenre yaitu Gothic-Black Metal hingga Symphonic-Black Metal maka
kadang-kadang disebut Extreme Metal..
Walaupun banyak kontroversi di dalamnya, Sejarah black metal tetap perlu dikenal agar tidak terjebak di dalamnya..!!!
Karakter Musik Black Metal
Gitar
- Cepat, di dalam Rhytm gitar
yang cepat, terselip melodi gitar yang samar-samar dan lama-lama berubah
menjadi Alternate picking dan tremolo pick
- Distorsi yang banyak memainkan Power chord.
- Seteman gitar sama persis seperti Death metal. Di Drop D atau Drop C atau lebih rendah lagi.
Drum
- Double
bass drum sangat tipis jika dimainkan, sangat bertenaga, kadang
bersama-sama dengan pukulan Snare Drum dengan gaya meledak-ledak
(hentakan keras). Kadang kita hanya akan mendengarkan bass drum yang
berbunyi sedetik.
- Kadang, drum juga bisa bermain sangat lambat, Tergantung suasana musik.
- Bahkan ada kalanya band-band seperti Burzum atau Xasthur sering tidak menggunakan drum dibeberapa lagu.
- Beberapa band menggunakan drum mesin untuk performa lebih baik.
Lirik, Vokal
- Lirik
dinyanyikan dengan jelas. Bernuansa kikir, setan yang mengingatkan
kepada penyiksaan, dan ini sudah menjadi standar band-band Black Metal.
- Ada yang dinyanyikan bersatu seperti simponi. Lalu band-band Black metal menamakanya Symphonic Black Metal
- Banyak juga yang sering dinyanyikan laki-laki dan perempuan seperti lagu-lagu simponi Gregorian.
- Sering ada efek di vokalnya dan membuat suara seperti Atmospher.
- Lirik
sering mengambil kata-kata yang berbau setan, penyembahan berhala,
dewa-dewa kuno, tema gaib yang mengutuk agama Kristen (Anti Kristus).
- Lirik bertema perang, udara dingin, kegelapan, hutan, dan lingkungan alami di eropa.
- meminum darah segar membuat suara menjadi lebih serak atau hanya sebagai atribut aliran musik tersebut.
Keyboard
- Biasanya
setingan keyboard, biola, choir, dan organ menyerupai setelan musik
gereja supaya meniru suara Kathedral dan orkestra yang terasa sejuk,
dingin, samar dan menyedihkan.
Performa
- Tidak
suka bermain live dan lebih cenderung bermain gaya. Beberapa band Black
Metal seperti Darkthrone menolak untuk bermain live. Banyak juga solo
Black Metal seperti Clandestine Blaze, Burzum, Leviathan dan Xasthur
juga menolak bermain live karena mereka terdiri dari 1 anggota. Tetapi
satu band seperti Satanic Warmaster, bermain bersama musisi ekstra
secara khas demi/untuk maksud kinerja live.
Jumlah band
dengan seorang line-up penuh, seperti Borknagar, Immortal, Emperor,
Cradle Of Filth, Gorgoroth,Hellgods,Impish,Unseen Darkness, Neurotic of
Gods, Nosferatu, Ritual Orchestra, Impiety dan Dark Funeral memainkan
konser langsung.
- Rata-rata band ingin terlihat tampil se-mengerikan mungkin.
- Kebanyakan band mengecat muka mereka menyerupai mayat (Corpse Paint), dan ini telah menjadi standar musik Black Metal.
Gelombang Pertama
Bibit
Black Metal ditanam diawal 80'an yang dikenal sebagai "Gelombang
Pertama", ilham paling awal diawali oleh band-band dari Inggris. Lewat
band dari britania raya, Venom lewat album debutnya 'Welcome to Hell.
Setelah perpecahan dari NWOBHM Metal lebih cenderung mengalami masa
dimana band-band lebih mementingkan masa depan gaya dari pada
suara/sound.
Gaya pakaian/busana seragam bisa juga mirip yang
dipunyai band-band Black Metal; Pantalon kulit, spiked aksesori
pergelangan, dll. Personil band juga bisa memakai nama-nama samaran
seperti yang dipakai oleh band tersebut: Venom, Mayhem, Graveland,
Godkiller, dll