Menyambut Ramadahan di perantauan - Dengan tinggal menghitung hari, ramadhan al mubarak akan kembali disambut InsyaAllah jika dipanjangkan umur. Tentu anda sudah tidak sabar menanti kehadiran bulan yang mulia dan penuh berkah ini. Bulan mulia yang lebih baik dari seribu bulan.
Bagi yang masih tinggal dengan orang tua sih mungkin gak terasa banget ya, namun bagi para anak rantau, tentunya akan berbeda dengan dirumah. Mungkin kalian yang sudah bekerja dikota atau kuliah dikota lain pasti akan tersa perbedaannya. Berikut rangkuman langitditangan87.com tentang bagaimana menyambut ramadhan di perantauan. Simak ya guys.
Tidak ada sambutan istimewa diawal Ramadhan
Ya, jika dikampung, ibu kita sudah jauh jauh hari mempersiapkan datangnya bulan suci ramadhan dengan dengan mempersiapkan stok sembako agak lebih dari biasanya. Maklum, Ibu ibu biasanya masak lebih spesial untuk sahur dan berbuka puasa. Di malam 1 ramadhan biasanya seluruh keluarga akan ada acara doa syukuran karna dapat sampai lagi di bulan ramadhan. Sekalian ngumpul pada buka puasa pertama. Namun bagi anda yang di perantauan dan gak sempat pulang pasti suasana berbeda, biasanya gak ada ramadhan disambut cukup dengan tarwih. Buka dan sahur juga seadanya karna .
Tarwih di masjid
Biasanya hal yang paling membedakan antara bulan Ramadhan dan bulan lainnya adalah solat tarwih di masjid. Apalgi buat anak anak. Pasti kalian semua disini punya pengalaman kan betapa meriahnya tarwih di kampung. Bersama teman teman masa kecil dan lingkungan. Beda sekali dengan diperantauan karna lingkungan juga sudah berbeda.
Demikian Hal yang amat berbeda yang akan kalian anak rantau rasakan apabila menyambut ramadhan diperantauan. Jadi kalau sempat kalian sempatkanlah pulang diawal bulan ramadhan walaupun cuman beberapa hari. Agar kalian tetap menyambut ramdhan kali ini dengan penuh berkah.